masukkan script iklan disini
Filsafat Asyik juga yah di pelajari....
pelibatan pemikiran kefilsafatan mencakup berbagai macam bidang yang inggin qu utarakan disini adalah filsafat di bidang pendidikan...
Dalam bidang kependidikan baru dimulai pada abad ke-19, yaitu dipelopori oleh Immanuel Kant dan Hegel. Lebih dari itu, filsafat pendidikan baru dipandang sebagai suatu disiplin keilmuan yang terpisah dari filsafat pada abad ke-20 dipelopori oleh John Dewey.
Pandangan Kefilsafatan Klasik terhadap Hakikat Pendidikan bagi Manusia
Dalam pandangan kefilsafatan klasik, manusia memiliki serangkaian predikat, misalnya manusia sebagai homo ethicus, homo sapiens, homo aesthethicus. homo symbolicum, dan sebagainya. Salah satu predikat manusia adalah sebagai homo educandum, yaitu makhluk pendidikan. Wah nantix nimbulin banyak tanggapan neh…tapi inilah dinia filsafat…. pendidikan bagi manusia adalah usaha dalam rangka memanusiakan manusia dan memanusiawikan manusia.
Perubahan Aliran Filsafat dan Dampaknya terhadap Pandangan Kependidikan…Dalam pandangan pragmatisme Dewey, segala sesuatu di dunia ini mengalami perubahan. Yang tetap hanya satu hal, yaitu perubahan itu sendiri. Perubahan, termasuk aliran kefilsafatan, juga berdampak terhadap perubahhan pandangan kependidikan.
Teori Siklus Klasik dirumuskan sesuai dengan kecenderungan masyarakat mitis bahwa dunia ini bangkit dari suatu keadaan, berkembang, mencapai puncak, menurun, dan akhirnya musnah. Saat awal adalah awal peradaban manusia, puncak adalah modernisme peradaban manusia, dan titik akhir adalah dunia kiamat. Dalam menyikapi perubahan tersebut, mausia cenderung pasrah.
Teori Agustine dirumuskan sesuai dengan pandangan Kristiani klasik bahwa dunia berubah sesuai dengan siklus-siklus yang berkelanjutan dari kebangkitan, mencapaii puncak, dan kembali ke kehancuran. Teori ini juga dikenal dengan teori kepasrahan-diri. Manusia dipandang bukan sebagai pelaku, tetapi sebagai objek perubahan.
Teori Linear dimmuskan sesuai dengan pandangan radikal-liberal dan op¬timistis bahwa dunia berkembang terus mencapai suatu puncak kejayaan yang merupakan utopi setiap manusia. Manusia dipandang sebagi penentu perubahan, siapa yang tidak terlibat dalam perubahan tersebut akan tergilas.
Teori Siklus Limear dirumuskan sesuai dengan pandangan humanisme mo¬deren bahwa perubahan itu berlangsung terus menuju suatu masa kejayaan, namun setiap perubahan tidak selalu berawal dari kekosongan, tidak bersifat radikal. Per¬ubahan cenderung linenr namun memberikan jejak jejak spiral karena ada hal-hal yang berulang pada masa sebelumnya meski pengulangan itu tidak persis sama dengan kondisi masa sebelumnya. Dengan kata lain, perubahan bersifat maju ber¬kelanjutan.
pelibatan pemikiran kefilsafatan mencakup berbagai macam bidang yang inggin qu utarakan disini adalah filsafat di bidang pendidikan...
Dalam bidang kependidikan baru dimulai pada abad ke-19, yaitu dipelopori oleh Immanuel Kant dan Hegel. Lebih dari itu, filsafat pendidikan baru dipandang sebagai suatu disiplin keilmuan yang terpisah dari filsafat pada abad ke-20 dipelopori oleh John Dewey.
Pandangan Kefilsafatan Klasik terhadap Hakikat Pendidikan bagi Manusia
Dalam pandangan kefilsafatan klasik, manusia memiliki serangkaian predikat, misalnya manusia sebagai homo ethicus, homo sapiens, homo aesthethicus. homo symbolicum, dan sebagainya. Salah satu predikat manusia adalah sebagai homo educandum, yaitu makhluk pendidikan. Wah nantix nimbulin banyak tanggapan neh…tapi inilah dinia filsafat…. pendidikan bagi manusia adalah usaha dalam rangka memanusiakan manusia dan memanusiawikan manusia.
Perubahan Aliran Filsafat dan Dampaknya terhadap Pandangan Kependidikan…Dalam pandangan pragmatisme Dewey, segala sesuatu di dunia ini mengalami perubahan. Yang tetap hanya satu hal, yaitu perubahan itu sendiri. Perubahan, termasuk aliran kefilsafatan, juga berdampak terhadap perubahhan pandangan kependidikan.
Teori Siklus Klasik dirumuskan sesuai dengan kecenderungan masyarakat mitis bahwa dunia ini bangkit dari suatu keadaan, berkembang, mencapai puncak, menurun, dan akhirnya musnah. Saat awal adalah awal peradaban manusia, puncak adalah modernisme peradaban manusia, dan titik akhir adalah dunia kiamat. Dalam menyikapi perubahan tersebut, mausia cenderung pasrah.
Teori Agustine dirumuskan sesuai dengan pandangan Kristiani klasik bahwa dunia berubah sesuai dengan siklus-siklus yang berkelanjutan dari kebangkitan, mencapaii puncak, dan kembali ke kehancuran. Teori ini juga dikenal dengan teori kepasrahan-diri. Manusia dipandang bukan sebagai pelaku, tetapi sebagai objek perubahan.
Teori Linear dimmuskan sesuai dengan pandangan radikal-liberal dan op¬timistis bahwa dunia berkembang terus mencapai suatu puncak kejayaan yang merupakan utopi setiap manusia. Manusia dipandang sebagi penentu perubahan, siapa yang tidak terlibat dalam perubahan tersebut akan tergilas.
Teori Siklus Limear dirumuskan sesuai dengan pandangan humanisme mo¬deren bahwa perubahan itu berlangsung terus menuju suatu masa kejayaan, namun setiap perubahan tidak selalu berawal dari kekosongan, tidak bersifat radikal. Per¬ubahan cenderung linenr namun memberikan jejak jejak spiral karena ada hal-hal yang berulang pada masa sebelumnya meski pengulangan itu tidak persis sama dengan kondisi masa sebelumnya. Dengan kata lain, perubahan bersifat maju ber¬kelanjutan.